LONDON - Pemimpin Oposisi Myanmar Aung San Suu Kyi memberikan pidato bersejarah di hadapan anggota Parlemen Inggris. Dalam pidatonya, Suu Kyi mengatakan, rakyat Myanmar membutuhkan dukungan dunia internasional agar proses reformasi lancar.
Suu Kyi menjadi perempuan kedua setelah Ratu Elizabeth II yang memberikan pidato pada pertemuan parlemen di Westminster Hall.
"Saya datang sebagai bagian untuk meminta bantuan praktis. Memohon bantuan sebagai teman dan meminta dukungan agar reformasi (di Myanmar) dapat membuat hidup rakyat lebih baik. Selain itu rakyat Myanmar juga dapat meraih kesempatan besar setelah sekian lama hak mereka terkurung," ujar Suu Kyi, seperti dikutip Associated Press, Jumat (22/6/2012).
"Negara saya dalam tepian untuk memulai perjalanan baru yang diharapkan untuk masa depan baru. Masih banyak jalan terjal yang harus ditempuh, perbedaan yang mesti dijembatani dan halangan untuk dilalui," lanjut Suu Kyi.
Dalam pidato itu Suu Kyi menambahkan, Myanmar dukungan dari rakyat Inggris serta dunia internasional membuat negaranya bergerak lebih maju seperti saat ini.
Kunjungan ini merupakan bagian perjalanan ke luar negeri perempuan berusia 66 tahun itu sejak 24 tahun lalu. Sebelumnya, Suu Kyi menjalani tahanan rumah selama 15 tahun sejak pemerintah junta militer Myanmar berkuasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar