Sabtu, 13 Juni 2020

Tugas 7 - Resume Pertemuan 10 " DESAIN ARSITEKTUR "

1.        Konsep Desain Arsitektur

       Perancangan arsitektur merupakan tahap pertama dalam proses perancangan Perangkat Lunak, yang dimulai dengan perancangan data kemudian berlanjut pada penurunan satu atau lebih struktur arsitektural sistem
       Arsitektur sistem Perangkat Lunak adalah struktur sistem Perangkat Lunak yang menggabungkan komponen Perangkat Lunak, properti yang tampak dari komponen tersebut, dan mendeskripsikan hubungan antar komponen
       Output dari perancangan arsitektur berupa model arsitektur yang menggambarkan bagaimana sistem diatur sebagai satu set komponen yang saling berkomunikasi


2.        Arsitektur Perangkat Lunak

Arsitektur mencakup :
1.    Komponen bangunan yang berbeda dapat diintegrasikan menjadi suatu bentuk keseluruhan yang bersifat kohesif
2.    Bangunan yang dibuat sesuai dengan lingkungannya
3.    Bangunan yang dibangun sesuai dengan kegunaannya
4.    Tekstur, warna dan material pembentuknya dikombinasikan untuk membuat tampilan yang bagus
5.    Perancangan pencahayaan, template, dan garis batas
6.    Merupakan suatu bentuk seni
Arsitektur perangkat lunak merupakan representasi yang memungkinkan untuk :
1.    Melakukan analisis terhadap efektivitas perancangan dan disesuaikan dengan kebutuhan yang dinyatakan sebelumnya.
2.    Melakukan pertimbangan alternatif arsitektural pada tahap dimana perubahan rancangan dapat dilakukan dengan cara yang relatif mudah.
3.    Mengurangi risiko yang berhubungan dengan konstruksi perangkat lunak.

3.        Tampilan Arsitektural

1.    Tampilan Logis Abstraksi dalam sistem sebagai objek atau kelas objek.
2.    Tampilan Proses Menunjukkan bagaimana (pada saat run-time) sistem terdiri dari proses yang saling berinteraksi.
3.    Tampilan Pengembangan Perangkat Lunak diuraikan untuk pengembangan, yaitu menunjukkan detail dalam komponen yang akan diimplementasikan oleh pengembang tunggal atau tim pengembang.
4.    Tampilan Fisik Menunjukkan perangkat keras sistem dan bagaimana komponen Perangkat Lunak didistribusikan di seluruh sistem.

4.        Gaya Arsitektur

Gaya arsitektur mendeskripsikan kategori sistem yang mencakup:
       Kumpulan komponen, seperti sistem basis data dan modulmodul yang melaksanakan fungsi tertentu yang diperlukan oleh sistem
       Penghubung (konektor) yang memungkinkan komunikasi, koordinasi, dan kerja antar komponen.
       Batasan yang mendefinisikan bagaimana komponen dapat diintegrasikan untuk membentuk suatu sistem/PL
       Model semantik yang memungkinkan perancang sistem memahami properti keseluruhan sistem

Gaya dan Struktur Arsitektur (Persyaratan Non-Fungsional)
1. Kinerja (Performance)
Arsitektur harus dirancang agar semua komponen dapat digunakan
pada berbagai komputer/prosesor, dan mendistribusikan di seluruh
jaringan.
2. Keamanan (Security)
Menggunakan struktur berlapis untuk melindungi aset yang paling
penting di lapisan terdalam, dengan tingkat validasi keamanan yang
tinggi.
3. Keamanan (Safety)
Operasi yang terkait dengan keselamatan terletak di salah satu
komponen tunggal atau komponen kecil.
4. Ketersediaan (Availability)
Arsitektur harus dirancang untuk menyertakan komponen redundan
sehingga dimungkinkan saat mengganti dan memperbarui komponen
tanpa menghentikan sistem.
5. Pemeliharaan (Maintainability)
Arsitektur sistem harus dirancang menggunakan komponen mandiri
yang dapat diubah dengan mudah. Struktur data bersama harus
dihindari.

5.        Pola Arsitektur

A.  Lapisan Arsitektur (Layered Architecture)
       Pemahaman tentang pemisahan dan independensi sangat penting untuk desain arsitektur karena memungkinkan perubahan secara lokal.
       Menambahkan tampilan baru atau mengubah tampilan yang ada dapat dilakukan tanpa perubahan apa pun pada data dalam model.

B.  Arsitektur Repositori (Repository Architecture)
       Bagaimana satu set komponen yang saling berinteraksi dapat berbagi data.
       Model ini cocok untuk aplikasi di mana data dihasilkan oleh satu komponen dan digunakan oleh yang lain
       Tidak perlu mentransmisikan data secara eksplisit dari satu komponen ke komponen lainnya. Tetapi komponen harus beroperasi di sekitar model data repositori yang disepakati.
       Pola repositori berkaitan dengan struktur statis dari suatu sistem dan tidak menunjukkan organisasi runtime.

C.  Client–Server Architecture
       Sebuah sistem yang mengikuti pola client-server diatur sebagai satu set layanan server, dan client yang mengakses dan menggunakan layanan.
       Komponen utama dari model ini adalah:
       Server memberikan layanan ke komponen lain. Contoh: server menawarkan layanan pencetakan, server file yang menawarkan layanan manajemen file, dan server kompilasi yang menawarkan layanan kompilasi bahasa pemrograman.
       Client yang menggunakan layanan yang ditawarkan oleh server.
       Jaringan yang memungkinkan client untuk mengakses layanan.

6.        Arsitektur Aplikasi

       Sistem aplikasi dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan bisnis yang memiliki banyak kesamaan dan menggunakan aplikasi tertentu.
       Arsitektur aplikasi dapat diimplementasikan kembali ketika mengembangkan sistem baru, tetapi untuk banyak sistem bisnis, penggunaan kembali aplikasi dimungkinkan tanpa implementasi ulang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar